Kamis, 25 Oktober 2012

LEBARAN DI ASRAMA HIJAU

H-1 sebelum hari raya Idul Adha, ku termenung. Tak terasa ternyata besok sudah lebaran dan akupun tak bisa pulang kampung karena ada amanah yang harus diselesaikan selama waktu liburan ini. Liburan yang biasanya dua minggu bahkan lebih ini, aku dan teman-teman asrama hijau (PPMU An Nadwah) harus mengikuti daurah tarbawi di Rumah Qur’an Ciracas. Yach,,, itulah konsekuensiku tinggal di asrama. Ku harus ikhlas menjalani ini semua, toh insyaallah manfaatnya kembali ke diri sendiri. Dan esok adalah hari pertamaku lebaran di kota seberang, di Jakarta tempatku menimba ilmu. Biasanya setiap kali liburan kampus, ku langsung tancap gas pulang ke rumah dengan Sumber Alam bus langgananku. Bagiku hari libur adalah hari yang sangat berarti untuk bisa berkumpul dengan keluarga tercinta di kampung halaman, Yogyakarta. Tapi berbeda dengan hari ini, ku hanya bisa menyapa orang-orang yang kucintai lewat telpon, tuk mengungkapkan rasa rindu dan kangen ini yang sangat mendalam. Dan dengan ini ku menyadari betapa indahnya arti kebersamaan itu.

Pagi itu ku menunggu adikku tersayang yang tak jauh juga menuntut ilmu di kota pasir atau yang sering disebut juga dengan kota hujan. Aku menyuruhnya untuk sementara waktu singgah di asramaku selama lebaran ini. Setidaknya, meskipun jauh dari orang tua dan keluarga aku masih juga bisa merasakan  nuansa kekeluargaan di kota ini. Sembari menunggunya ku melakukan aktifitas seperti biasa. Tapi ada rasa bosan dalam hati ini dengan keadaan yang biasa-biasa terus seperti ini. Apalagi besok adalah moment berharga bagi anak-anak perantauan. Waktu untuk bisa temu kangen dengan keluarga dan sanak saudara. Tapi sekarang mereka hanya bisa duduk manis bercengkrama dengan teman-temannya, sharing satu dengan yang lainnya mengeluhkan semua perasaannya yang sangat sedih tak bisa kumpul dengan sanak saudaranya di kampung halaman. Hal itu pasti sangat membuat mereka bersedih, begitu juga dengan diriku. Serasa tak ada yang istimewa di hari lebaran ini, kecuali orang-orang yang ku sayangi dan kucintai selalu berada disampingku. Dalam hatiku pun berkata :”Ku sangat merindukanmu umi, abi, adek-adekku tercinta dan juga simbah. Ku ingin bisa berkumpul dengan kalian di lebaran qurban ini”. Semakin dirasakan, semakin sedih hati ini menahan semua kerinduan. Tapi, ku tak ingin terus menerus larut dalam kerinduan di balik kesendirianku. Masih banyak temen-temanku di rumah hijau ini yang menemaniku. Mereka adalah sahabat-sahabat sejatiku selama ini. Tetapi, ternyata temen-temanku pun merasakan hal yang sama. Mereka pun menginginkan bisa pulkam di lebaran qurban ini. Mereka merasa tidak ada yang spesial di lebaran kali ini.
Setelah hampir seharian berteman dengan kejenuhan, kita hanya berdiam diri di rumah hijau saja. Tiba-tiba keluar ide di luar rencana kita. Kita menginginkan masakan special menu lebaran kali ini. Sore tadi kita segera bergegas menuju pasar minggu untuk membeli bumbu-bumbu dan bahan-bahan yang diperlukan. Ketika ku sudah sampai di pasar minggu, ternyata adekku sudah menunggu di sana. Sekalian dech aku ajakin dia keliling pasar minggu. Hingga akhirnya sekitar jam lima sore kita berempat selesai belanja. Kita kembali ke asrama hijau dengan membawa tentengan masing-masing di tangan kanan dan kiri kita. Dalam hati kita saling berbisik :”Sudah pantas belum ya jadi ummahat..hehe”. Setibanya di asrama ku kerahkan semua pasukanku untuk membantuku menjadikan bahan mentah itu menjadi makanan yang lezat dan nikmat tentunya. Ku bagi job-job masing-masing ke setiap pasukan dengan rapi, layaknya seorang Mujahidah yang mengomandokan pasukannya untuk berperang..hehe
Es buah ala PPMU
Langkah pertama yang di ambil adalah membuat es buah dan agar-agar untuk menu buka puasa. Dengan gesit semua pasukan bergerak membuat es buah. Ada yang mengupas buah-buahan, ada yang memotong buah-buahnya berbentuk dadu-dadu, ada yang bikin kuah untuk buahnya, ada  juga yang keluar beli es tentunya (ya namanya juga es buah, harus ada esnya donk!!!). Eit, ketinggalan ada juga yang buat agar-agar nutri jelly dicampur dengan mangga yang tak kalah yummy nya..he. Pokoknya kebersamaan dan kerjasamanya sesuatu banget dech.. Sehingga hanya dalam waktu kurang lebih setengah jam es buah dan agar-agarnya siap di santap untuk buka puasa.. hanya tinggal nunggu adzan maghrib berkumandang ni.. Teruz santap habis dech..
Empek-empek PPMU
Step ke dua dalam dunia masak asrama hijau pun masih dilanjutkan setelah selesai sholat dan makan malam. Kita pun membagi tugas sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. Ada orang dari Palembang yang khas dengan masakan empek-empeknya. Dia pun mengeluarkan jurus handalnya membuat adonan empek-empek yang  sangat lezat. Tentu saja ada prajurit-prajurit yang tetap setia membantunya untuk menciptakan empek-empek terlezat di asrama hijau. Em,, begitu juga dengan diriku yang sibuk dengan opor ayam perdanaku. Jujur saja, selama ini ku tak pernah memasak sesuatu yang berbau mewah,, biasanya yang ku masak hanyalah 3T (tempe, tahu, dan telur).  Maklumlah orang elit..hehe.. Tapi  dengan modal nekat akhirnya opor ayamnya pun jadi juga,, tak kalah nikmatnya dengan opor-opor yang lain. Bisa dibilang cukup berhasillah. He.. tinggal sambelnya ni yang masih dalam proses. Tapi tak butuh waktu lama akhirnya selesai juga.
Emm..... Empek-empek sudah, opornya juga sudah siap, sambalnya mak nyoooss, ada krupuknya lagi.. tapi kayaknya masih ada yang kurang ne.. Nasi??? Masih ada tuh di magic jar.. Teruz apa ya??? Naik turun tangga sambil mikir-mikir, apa ya yang belum.. ada yang kurang.. Oalah,, ternyata ketupatnya belum di masak.. Waduh piye ki??? Aku tak pernah buat ketupat e.. Pinginnya aja yang aneh-aneh. Tapi tak apa,, semuanya kan butuh proses dan belajar. Siapa tahu nanti aku bisa jadi bos kupat tahu. Kan gak ada yang tau to..he.. Ku lihat jam tangan, ternyata sudah hampir tengah malam. Ku tanya teman bagaimana cara membuat ketupat, ternyata memerlukan waktu yang lama sekitar 3-4 jam. Owh,, lama banget.. kuat gak ya nungguin sampai begitu lamanya, bisa-bisa begadang ne. Ya sudahlah, bismillah, ku coba saja dulu. Dan ternyata sampai detik ini ku alhamdulillah masih bisa bertahan dan bersabar menunggu hasil ketupatku.
Lengkap sudah dech kebahagiaanku malam ini, ditemani adekku, teman-temanku, juga masakan- masakan buah tanganku. Ada berbagai macam jenis masakan nusantara, opor ayam plus sambalnya, empek-empek plus cukanya, soto, dan es buah sueger plus agar-agar super kenyal. Subhanallah wal hamdulillah, ada kebahagiaan tersendiri dalam hatiku. Dan ku mengerti, ternyata kebahagiaan itu datang dari diri kita sendiri. Kita bisa menemukan dan menciptakan kebahagiaan itu meskipun dari hal-hal yang menurut kita dianggap sangat sepele. Yach,, meskipun sebenernya air mata ini pun sempat menetes karena kerinduanku dengan kampung halamanku. Tapi setidaknya apa yang ku lakukan hari ini bisa menghibur hati yang  merindukan itu semua. Makasih teman-teman telah mewarnai hari-hariku. Semoga malam ini tak menjadi sia-sia, menjadi malam kenangan kita bersama, lebaran bersama di rumah atau asrama hijau ini. Aku senang masih bisa merasakan senyum manis kalian..
Jadi lebaran beneran ne..(Mencoba menikmati lebaran di asrama hijau).. takbiran yuks.. 

Allahu akbar... Allahu Akbar.. Allahu Akbar... Laa ilaha illallahu Allahu Akbar.. Allahu Akbar wa lillahilhamdu.. .

5 komentar:

Putry Pancoel mengatakan...

mmmmmmmmmmmm,,,,,,,,,,,,,
yummmmmmmmmmyyyyyyyyy

Mutiara Fandista mengatakan...

hm,...... pingin lagiiiiii... :)

Ragent Cinema Production mengatakan...

Subbahanallah, seru sekalih, lebaran yg berkesan, meski Jahu dari keluarga, tapi bahagianya itu dapet dari diri sendiri yg ciptakan. Bener, sy setujuh, bahagia itu kita yg ciptakan, bukan org lain, sama seperti yg di kutip dari film "Radit dan jani" yg di perankan oleh vino G Bastian.

Cerita kamu ini keren. Sederhana tapi saat baca kita jadi terbawa suasana, jd ikut merasa serunya saat masak2, serunya saat kumpul dgn sahabat2 di asrama. Asyek sekalih..

Kapan hari, jalan2 ke makassar yah, ada banyak wisata kuliner juga di sini yg gak kalah seru. Ok?

Salam kenal. Fadly.
Fadlyragent.blogspot.com

Mutiara Fandista mengatakan...

hm... iya makasih..

okey,, insyaallah kalau ada waktu..

salam kenal juga :)

Writingspedia mengatakan...

Hemm..nyimak aja deh mbak. Salam kenal jg mbk..
http://ziyad-lagi.blogspot.com/

Posting Komentar